Tanpa Sayatan, Teknik Gamma Knife Dinilai Lebih Aman dan Efektif

Jum'at, 01 Juli 2022 - 15:51 WIB
loading...
Tanpa Sayatan, Teknik...
Kemajuan teknologi di bidang medis memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berobat. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kemajuan teknologi di bidang medis memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berobat . Banyak rumah sakit yang terus beinovasi dengan teknologi terbaru, salah satunya Gleneagles Hospital Kuala Lumpur.

Rumah sakit yang berada di Malaysia ini menjadi salah satu tujuan pasien dari mancanegara ketika datang berobat Negeri Jiran. Gleneagles Hospital Kuala Lumpur pun memiliki inovasi Gamma Knife.

Gamma Knife (Pisau Gamma) merupakan bedah noninvasif yang tidak melibatkan sayatan, sehingga meminimalkan adanya trauma pada otak. Meski memiliki nama 'pisau', namun Gamma Knife tidak melibatkan pisau atau pisah bedah sama sekali.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Infeksi Paru-paru yang Tak Disadari Seperti Diidap Tjahjo Kumolo

"Teknik ini dapat digunakan untuk kasus-kasus yang tidak memungkinkan pembedahan. Misalnya, ketika tumor terletak jauh di dalam otak atau dalam kebanyakan kasus penyakit yang tidak memungkinkan untuk pembedahan," sebut Gleneagles Hospital Kuala Lumpur dalam siaran persnya, Jumat (1/7/2022).

"Tidak ada sayatan di kepala pasien, melainkan sinar radiasi sangat tepat diarahkan secara langsung ke area perawatan di otak," lanjut pernyataan tersebut.

Perawatan ini difokuskan pada lesi abnormal. Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan terjadinya kerusakan pada jaringan di sekitarnya atau struktur di sekitarnya. Prosedur perawatan yang efektif dan aman membuat waktu pemulihan menjadi lebih singkat dibanding dengan operasi konvensional.

Di laman resminya, Gleneagles KL menyampaikan, bedah Gamma Knife menawarkan perawatan yang aman dan efektif bagi lebih dari 70.000 pasien tiap tahun. Prosedur perawatannya sederhana, tidak menyakitkan, dan langsung pada sasaran.

"Ini merupakan perawatan yang hanya dilakukan dalam satu hari dan tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit, jika ada, maksimal hanya semalam, dibandingkan dengan maksimum 14 hari untuk bedah konvensional," jelasnya.

Sebagian besar pasien akan kembali menjalani aktivitas normal dalam beberapa hari. Ini tentunya menjadi kabar yang positif buat untuk para lansia.

"Pasien lansia atau dalam kondisi medis yang buruk dapat berisiko tinggi untuk anestesi dan pembedahan konvensional, sehingga perawatan Gamma Knife menjadi solusi yang ideal," tulis Gleneagles KL.

Baca juga: Manfaat Vitamin A untuk Ibu Hamil, Perhatikan Dosisnya Biar Tak Kebihan dan Kekurangan

Dengan demikian, lanjutnya, perawatan Gamma Knife memberikan harapan baru bagi pasien yang mengalami tumor otak, malformasi vaskular, dan gangguan fungsional. Meskipun begitu, sebelum melakukannya, wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Bedah Saraf dan Ahli Onkologi Radiasi.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)